allala

kunoga e saito youkoso

September 26, 2011

Jak-Japan Matsuri 2011



ジャカルタ日本祭り2011

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo resmi menutup kegiatan Jak-Japan Matsuri Tahun 2011, yang dipusatkan di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (25/09) malam.

Acara yang digelar sejak 18 September lalu, menyuguhkan berbagai atraksi kebudayaan Jepang dan Indonesia serta kolaborasi dari dua kebudayaan tersebut.

Pada hari terakhir dalam rangkaian penyelenggaraan Jak Japan, pengunjung disuguhkan berbagai kesenian dan budaya masyarakat Jepang diantaranya, Omikoshi sebuah arak-arakan replika kuil Shinto, agama yang dianut mayoritas warga Jepang yang dimainkan oleh anak umur 5-10 tahun,

“Meriahnya pagelaran acara ini menunjukkan, persahabatan antara Jepang dengan Indonesia sudah semakin erat,” kata Fauzi Bowo, saat menutup kegiatan tersebut di Taman Monas, Minggu (25/09) malam.

Selain Omikoshi, pada penutupan acara juga disuguhkan pertunjukan arak-arakan “Dashi” sebuah gerobak hias yang setinggi 3.5 meter dengan didalamnya 8 anak mengenakan kostum dan tata rias seperti seperti pemain kabuki (kesenian drama Jepang), sambil memainkan taiko (beduk tradisional Jepang) dan ditarik oleh 12 orang dewasa.

Menurut Foke, minat yang begitu besar dari masyarakat Jakarta dan komunitas pencinta kebudayaan Jepang serta semangat kedua negara masing-masing, dijarapkan hubungan kedua negara akan semakin baik ke depannya.

Ditambahkannya, dibanding tahun lalu, pengunjung Jak-Japan pada tahun ini jumlahnya lebih besar.

“Pengunjung tahun ini meningkat dibanding pengunjung tahun lalu yang berjumlah sekitar 20 ribu orang,” tambahnya.

Dengan diadakannya pagelaran ini, diharapkan komunitas Jepang di Jakarta, bisa memberikan masukan kepada Pemprov DKI Jakarta. Sehingga Pemprov DKI Jakarta bisa menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi mereka.

“Semoga Jak-Japan Matsuri ini bisa membantu kita menciptakan perdamaian dunia,” terang Foke.

Sementara itu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Hatori Yoshinori, mengungkapkan, pagelaran dengan tema “Terimakasih Indonesia” ini sebagai ungkapan rasa terima kasih karena Indonesia telah banyak memberikan bantuan kepada Jepang, terutama pada saat terjadi bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang, 11 Maret lalu.

“Kami ingin mengungkapkan terima kasih kami kepada bangsa Indonesia, terutama saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri berkunjung ke Jepang waktu itu menunjukkan simpati pada warga Jepang yang terkena tsunami, itu hal yang luar biasa untuk kami,” kata Hatori.

Perhelatan Kebudayaan Jak-Japan Matsuri ini disajikan untuk seluruh pecinta kebudayaan Jepang di Jakarta dan sekitarnya. Mengingat, komunitas Jepang yang ada di Jakarta jumlahnya cukup besar. Bahkan, warga Jakarta juga memberikan apresiasi berbagai seni kebudayaan Jepang seperti seni tari, musik, teater, bela diri, film, serta menggemari aneka kuliner Jepang.

No comments:

karya kuri

karya kuri
wah... kuri launching albumnya nih... haha... harus di posting... penting..penting.. haha

cool L... ~_~

cool L... ~_~
gambar pertama yang di posting... hahahak XD