allala

kunoga e saito youkoso

July 31, 2010

kuchisake onna

Siapa Sebenarnya Kuchisake Onna?

kalau kamu suka sama cerita-cerita horror dari Jepang, pasti udah gak asing lagi sama nama yang satu ini. Kuchisake Onna...



Kuchisake Onna


Legenda ini dikatakan berasal dari seorang perempuan muda bernama Kuchisake Onna yang hidup ratusan tahun yang lalu sebagai istri atau selir dari seorang samurai. Perempuan ini mempunyai wajah yang sangat cantik, karena itu sang samurai berkata tidak akan ada lagi wanita lain yang akan dicintainya.

Tapi rupanya cinta bertepuk sebelah tangan dan perempuan muda tersebut mengkhianati sang samurai dengan berselingkuh. Ketika rahasia gelapnya diketahui, sang samurai tentu merasa sangat cemburu dan langsung naik pitam.

Mata hatinya menjadi gelap dan akal sehatnya sirna. Dia langsung mencabut pedangnya dan membelah celah mulut sang perempuan dari telinga kanan ke telinga kiri. Dia lalu berkata, "Siapa yang akan berpikir kalau kamu cantik sekarang?!"

Mulut Kuchisake Onna menganga terbuka lebar, tapi tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya. Yang ada hanya darah mengalir deras membasahi kimononya. Matanya melotot dan berlinang air mata menandakan bahwa dia sedang menahan rasa sakit yang teramat sangat. Tapi tetap tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya.

Dibiarkan begitu saja oleh sang samurai selama berjam-jam lamanya, sampai akhirnya dia meninggal dunia. Karena matinya penasaran, arwahnya masih bergentayangan untuk terus mencari sang samurai dan menuntut balas dendam.

Julukannya adalah setan bermulut celah.




Kuchisake Onna


Singkat cerita, legenda ini diteruskan turun-temurun sampai sekarang. Mitos yang ada sekarang adalah mitos yang menyatakan bahwa seorang wanita menjelajah di malam hari dengan wajah tertutup oleh masker bedah.

Ketika ia menemukan seorang laki-laki, dia malu-malu akan bertanya, "Apakah aku cantik?" ("Watashi kirei?").

Jika orang itu menjawab "Ya," maka ia akan melepas topeng dan berkata, "Bagaimana kalau sekarang?" ("Kore demo?"). Pada titik ini, jika korban menjawab "Tidak," dia akan membunuh mereka atau memotong mulut mereka menyerupai miliknya dengan gunting atau pisau.

Tapi jika korban mengatakan dia tetap cantik untuk kedua kalinya (setelah sang perempuan membuka maskernya), ia mengikuti korban sampai ke rumah dan membunuh mereka di ambang pintu tempat tinggal mereka.

Jadi berhati-hatilah jika kalian berjalan sendirian di malam hari.



Kuchisake Onna = 口裂け女


info diatas dikutip dari [+/-] Click the Tittle for more

July 09, 2010

Festival Tari Perut Furano

Festival Tari Perut Furano

Furano, kota indah yang terletak di tengah-tengah pulau Hokkaido ini sedang mengadakan sebuah festival tari perut (Heso Matsuri).

http://img228.imageshack.us/img228/6792/jepanghesomatsuri.jpg



Festival tahunan ini selalu diselenggarakan secara meriah di jalanan-jalanan kota dengan para pesertanya yang menggambar perut mereka dengan hiasan wajah dan topeng.



Sayang, para wanitanya gak ikutan. :(


Festival Tari Perut = Heso Matsuri / へそ祭り

info diatas dikutip dari [+/-] Click the Tittle for more

July 05, 2010

Nihontō / 日本刀!

Nihontō / 日本刀!

Kamu pernah melihat sebuah film laga Jepang dimana seorang samurai membelah sehelai rambut dengan sentuhan pedangnya yang halus?

Yup. Seperti itulah ketajaman pedang asli buatan Jepang.

Kata nihontō diciptakan oleh seorang puitis China dari Dinasti Song (960–1279) yang memang pada awalnya pedang yang ada di Jepang dikirim dari China. Sebelum tahun 987, pedang-pedang Jepang hanya berbentuk lurus dan monoton.

Sampai suatu ketika seorang ahli pedang yang bernama Amakuni dan anaknya Amakura bertekad untuk membuat pedang yang paling kuat dan efektif setelah mereka kecewa melihat pedang-pedang ksatria Jepang patah dan rusak parah. Para pembuat pedang lainnya mengatakan bahwa Amakuni sudah gila karena bekerja siang dan malam hanya untuk membuat pedang khayalan.

31 hari kemudian terciptalah Tachi (太刀:たち), pedang pertama di dunia yang berbentuk melengkung panjang. Kekuatannya terbukti setelah tak satu pedang Tachi yang rusak setelah dipakai berperang oleh para ksatria Jepang.





jepang

Tidak butuh waktu lama bagi sang kaisar mengangkat Amakuni untuk bekerja di kekaisaran Jepang dan membuatkan pedang bagi seluruh prajuritnya. Tachi inilah yang kemudian menjadi dasar dari semua pedang buatan Jepang sampai saat ini.

Seiring dengan berkembangnya waktu, Tachi menjadi lebih pendek, lebih ringan dan lebih tajam. Lahirlah Katana di era Muromachi (1392–1573), salah satu pedang yang paling sering digunakan di jaman perang oleh para samurai yang rela berkorban nyawa demi menghormati reinkarnasi sang dewa matahari.

Konon pedang sang kaisar dibuat dengan upacara dan doa-doa khusus agama Shinto yang lamanya sampai berminggu-minggu.



jepang


Katana asli terbuat dari besi tampaan khusus bernama Tamahagane (玉鋼:たまはがね) yang berarti besi berlian. Sangat tidak mudah dalam menemukan besi kelas satu ini karena Tamahagane hanya diproduksi setahun sekali di musim dingin. Pembuatannya-pun tidak sembarangan dan memakan waktu yang cukup lama.

Yang membedakan setiap pedang adalah panjang pedang tersebut dan diukur berdasarkan shaku (1 shaku = 30 cm). Berikut jenis-jenisnya...

Tantō atau Aikuchi (Pisau) = Panjangnya kurang dari 30 cm. Biasa digunakan untuk pertarungan jarak dekat, dilempar ke arah musuh dan juga sebagai alat untuk "menyucikan diri" dari segala kesalahan ~ alias hara-kiri (bunuh diri).

Shōtō (Pedang Pendek) = Panjangnya lebih dari 30 cm tapi kurang dari 60 cm. Wakizashi, Kodachi dan Chisakatana termasuk dalam jenis Shōtō yang digunakan sebagai pedang pendamping.

Daitō (Pedang panjang) = Panjangnya lebih dari 60 cm tapi kurang dari 90 cm. Digunakan sebagai pedang utama dalam pertarungan antar samurai.

Odachi atau Nodachi (Pedang Besar) = Panjangnya lebih dari 90 cm. Pedang ini jarang digunakan dalam pertarungan langsung karena terlalu berat, tetapi sangat efektif dalam menjatuhkan kuda lawan atau mematahkan benda-benda besar lainnya.

jepang




Ini ada satu video yang memperlihatkan ketajaman pedang buatan Jepang yang mampu membelah sebuah peluru...







Pedang Jepang = Nihonto / 日本刀




kutipan diatas diambil dari www.jepang.net

[+/-] Click the Tittle for more

July 03, 2010

Kimono

Kimono Jepang

Yang ngaku suka dengan Jepang pasti tau yang namanya kimono.

Kimono adalah pakaian tradisional negara Jepang untuk pria dan wanita yang sudah ada sejak jaman dahulu kala. Baru pada jaman Edo, kimono mengalami perubahan yang sampai sekarang masih dipertahankan, yaitu lengan kimono yang sedikit lebih panjang bagi wanita yang belum menikah dan obi (sabuk lebar untuk mengencangkan kimono) yang semakin besar.

kimono jepang

Kimono berasal dari kata Ki yang berarti mengenakan, dan Mono yang berarti pakaian. Jadi arti kimono adalah mengenakan pakaian. Gampang juga ya?

Tapi kalo soal harga dan cara bikinnya, kimono gak ada gampangnya. Kimono yang berbahan dasar sutra bisa dihargai Rp 50 juta keatas, bahkan ada yang sampai Rp 300 juta untuk satu set lengkap bersama obi, geta (sendal khusus kimono) dan aksesoris lainnya. Cara memakainya pun tidak sembarangan dan ada namanya sendiri, yaitu Kitsuke.

Makanya jangan heran kalo orang-orang Jepang sendiri gak sanggup beli kimono sutra. Biasanya para orangtua-lah yang mewariskan kimono sutranya. Hanya para pejabat, artis, pesumo tingkat satu dan keluarga kerajaan yang sanggup gonta-ganti kimono sutra.

Lalu bagaimana bisa banyak orang Jepang pake kimono?

Untuk pesta pernikahan, mereka memang sewa kimono sutra perhari, tapi untuk pesta-pesta nonformal seperti festival kembang api dan pesta tahun baru, mereka membeli dan memakai yukata.

Singkatnya, yukata adalah kimono yang bersifat kasual, lebih santai dan lebih sederhana. Yukata mengandung arti pakaian mandi, karena pada awalnya yukata hanya dipakai pada waktu sebelum dan sesudah mandi.

Tapi sekarang pemakaian yukata tidak terbatas. Kapan saja boleh dipakai. Di musim panas akan lebih banyak lagi orang yang memakai yukata karena mereka merasa sejuk.

Banyak orang tidak tahu kalau kimono itu banyak jenisnya, sesuai dengan tingkat formalitas dan status pemakainya.

Uchikake (打掛) adalah kimono formal yang berwarna berwarna putih atau merah terang yang dipakai oleh sang pengantin di hari pernikahannya.

Kurotomesode (黒留袖) adalah kimono formal berwarna hitam yang dipakai oleh para orangtua di hari pernikahan anaknya.

Furisode (振袖) adalah kimono yang dipakai oleh wanita yang belum menikah di acara-acara formal dan Seijin shiki (成人式), upacara tradisional untuk merayakan sang remaja perempuan yang beranjak dewasa.

Irotomesode (色留袖) adalah kimono semiformal yang dipakai oleh wanita yang telah menikah untuk menghadiri upacara pernikahan keluarganya.

Homongi (訪問着), Tsukesage (付け下げ) dan Edo Komon (江戸小紋) adalah kimono-kimono semiformal yang boleh dipakai oleh wanita yang telah menikah maupun yang belum menikah untuk menghadiri acara-acara formal dan semiformal.

Maiko Hikizuri (舞妓の引きずり) atau Susohiki (すそ引き) adalah kimono-kimono yang dipakai khusus oleh para geisha dan maiko.

Iromuji (色無地) adalah kimono yang dipakai untuk upacara minum teh.

Dan yang terakhir adalah Yukata (浴衣).

Umumnya yukata berbahan dasar katun dan dibikin dengan mesin pabrik, lain dengan kimono sutra yang dijahit sepenuhnya oleh tangan-tangan ahli. Karena itu harga yukata pun jauh berbeda dengan kimono sutra dan terjangkau oleh semua orang.

Berikut adalah cara memakai kimono...





Sekarang ini kimono memang telah banyak dimodifikasi untuk mengikuti perkembangan mode dan minat kawula muda yang suka dengan kebebasan (harajuku), manga dan anime modern (cosplay). Walaupun begitu, kimono tradisional tetap menjadi primadona.

Kimono = (着物)

data diatas dikutip dari:
www.jepang.net

[+/-] Click the Tittle for more

karya kuri

karya kuri
wah... kuri launching albumnya nih... haha... harus di posting... penting..penting.. haha

cool L... ~_~

cool L... ~_~
gambar pertama yang di posting... hahahak XD