allala

kunoga e saito youkoso

December 25, 2010

Sake


Sake () atau o-sake (お酒) adalah minuman beralkohol yang berasal dari Jepang.

Sake terbuat dari hasil fermentasi beras maka biasa juga disebut sebagai anggur beras.


Tōji杜氏 adalah panggilan untuk para pembuat sake. Pekerjaan ini sangat dihormati di jepang, Toji dianggap seperti musisi atau pelukis.

Dahulu, pekerjaan sebagai Toji diturunkan dari bapak ke anak. Namun sekarang para Toji adalah pembuat bir veteran atau lulusan dari universitas.


PEMBUATAN SAKE

Membuat sake tentu tidaklah mudah. Pembuatannya mengalami proses yang sangat panjang. Berikut adalah proses pembuatan sake.


1. Beras yang sudah dipilih untuk pembuatan sake, digiling untuk memasuki tahap fermentasi.


2. Selanjutnya beras dicuci untuk menghilangkan nuka (bubuk putih) yang masih tertinggal pada beras. dilanjutkan dengan perendaman untuk mempertahankan sejumlah kandungan air pada beras yang dikukus.


3. Kemudian beras dikukus dengan cara diuapkan &Beras kemudian diberi koji, didiamkan selama beberapa jam lalu diaduk.


4. Beras yang telah diberi koji diberi ragi lalu didiamkan selama 2 minggu.


5. Setelah itu, beras dipindahkan dan diberi air sehingga kondisinya seperti bubur atau disebut moromi. Moromi kemudian mengalami fermentasiselama 18-32 hari


Proses pembuatan sake belum selesai sampai disitu. Masih harus mengalami proses pengepresan, filtrasi, pasteurisasi, dan finalnya mengalami proses penuaan selama 6 bulan.

Proses yang begitu rumit dan panjang ini dilakukan demi menghasilkan cita rasa yang khas dan memanjakan para pencintanya.


Jenis-jenis Sake

1. Ditambah Alkohol: Daiginjoshu, Ginjoshu, Honjoshu

2.Ditambah Beras: Junmai Daginjoshu, Junmai Ginjoshu, Junmaishu


3. Ada juga sake biasa dan murah yang sebenarnya tidak dimasukan ke dalam penggolongan sake. sake ini disebut Futsuushu.


Penggunaan Dalam Upacara Adat

Sake sering dikonsumsi sebagai bagian dari ritual pemurnian Shinto. Selama Perang Dunia II, pilot Kamikaze meminum sake sebelum menjalankan misi mereka.

Dalam sebuah upacara yang disebut kagami biraki, tong kayu sake dibuka dengan palu selama festival Shinto, pernikahan, pembukaan toko, olahraga dan kemenangan pemilu, dan perayaan lainnya. Sake ini, yang disebut zake-Iwai ( "sake perayaan"), diberikan secara gratis kepada semua orang untuk menyebarkan nasib baik.

Pada Tahun baru banyak orang Jepang meminum sake khusus yang disebut toso. Toso adalah semacam Iwai-zake yang dibuat dengan merendam tososan, sebuah obat bubuk cina, selama semalam di dalam sake. Bahkan anak-anak ikut mendapat porsi. Di beberapa daerah, urutan meminum toso dimulai dari orang yang paling muda ke yang paling tua


[+/-] Click the Tittle for more

December 16, 2010

Pada Hari minggu 12 Desember 2010,
beberapa kazoku kunoga menghadiri acara Jfest Ame no Matsuri di RRI Bogor.
Acara Jfest kali ini menarik sekali ada band festival, cosplay competition, Bon Odori, Stand & Food bazzar, dan special performance.

Oh iya, ga ketinggalan acara ini tentu saja dipersembahkan oleh JAMANLO (Japan Maniac Lovers) hehehe

Kazoku Kunoga yang datang adalah Adit, Zaara, Cita, dan koordinator Bogor tercinta kita, Rai :D
Kita berharap untuk event selanjutnya akan ada lebih banyak lagi Kazoku yang datang biar rame dan bisa saling kenal hehehe..

Berikut beberapa foto-foto hasil jepret kemarin:

kesukaannya Cita: TAKOYAKI!






Zaara sama Usagi






Ini para juri nya


Adit, Cita, Eka
posted by: zaara


[+/-] Click the Tittle for more

November 24, 2010

memegang sumpit yang benar

hallo...
berjumpa lagi bersama saya nara kouga.
hahaha

maaf nih ya udah lama ga update sekrang baru update lagi, soalnya baru sempet nih.
-.-
*kok jadi curhat*
hahaha

yaudah langsung aja ya...
kali ini gw akan memberikan info kepada para pecinta jejepangan yang suka makan menggunakan sumpit.
hayooo, megang sumpit nya udah bener apa belom?

buat yang megang sumpit nya masih belom bener nih ada cara nya, buat yang belom tau cara megang sumpit yang baik dan bener sekarang bisa baca cara nya.
selamat membaca.!!!



Bagi anda yang hendak berangkat ke Jepang, pengetahuan akan bagaimana cara menggunakan sumpit yang benar menjadi salah satu hal yang penting untuk dipelajari. Sumpit, sebagaimana tradisi bangsa china dan korea juga merupakan tradisi bangsa Jepang, oleh karena itu penggunaan sumpit dalam kehidupan sehari-hari di Jepang dalam beberapa kesempatan makan sulit untuk dihindari. Meskipun banyak rumah makan dan restoran di Jepang yang juga menyediakan sendok dan garpu sebagai alat makan, mayoritas orang Jepang lebih memilih sumpit sebagai alat makan karena kepraktisannya. Berdasarkan sejarah, sumpit diciptakan bangsa Tiongkok dan sudah dikenal di Tiongkok sejak 3.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Di dalam masyarakat Tionghoa, makan bersama dianggap sebagai sarana mempererat tali persaudaraan dan kesempatan berkumpul dengan sanak keluarga dan teman-teman, sehingga penggunaan alat makan yang tajam harus dihindari.

Pada zaman dulu, gading gajah sering digunakan untuk membuat sumpit mahal di Tiongkok. Pengguna sumpit dari gading gajah adalah kalangan pejabat tinggi dan orang berada. Sumpit dari perak pernah digunakan istana kaisar di Tiongkok untuk mendeteksi racun yang mungkin dibubuhkan pada makanan. Sumpit akan berubah warna akibat reaksi kimia jika makanan telah diberi racun. Pada abad ke-6 atau abad ke-8 Masehi, sumpit sudah merupakan merupakan alat makan yang umum bagi suku Uigur yang tinggal wilayah stepa Mongolia. Di Thailand, sumpit hanya digunakan untuk makan mi dan sup setelah Raja Rama V memperkenalkan alat makan dari barat di abad ke-19.

Panjang sumpit berbeda-beda bergantung pada negara asal sumpit. Sumpit dari Tiongkok biasanya lebih panjang dari sumpit Korea atau Jepang, dengan diameter bagian pangkal dan bagian ujung yang hampir sama. Bagian ujung sumpit tidak dibuat runcing agar tidak digunakan untuk menusuk makanan. Batang sumpit dari Tiongkok lebih berbentuk segi empat panjang supaya tidak mudah tergelincir dari meja. Plastik merupakan bahan pembuat sumpit yang populer di Tiongkok.

Sumpit Korea umumnya terbuat dari bahan logam dan lebih ceper dibandingkan sumpit dari Jepang dan Tiongkok. Sumpit dari Jepang sebagian besar terbuat dari kayu, lebih pendek dibandingan sumpit dari Korea atau Tiongkok dan mempunyai ujung sumpit yang langsing. Bagian ujung yang sangat langsing pada sumpit Jepang dimaksudkan untuk mengangkat tulang dari daging sewaktu orang Jepang makan ikan. Bagian ujung sumpit ada kalanya dibuat berulir agar makanan yang dijepit tidak jatuh.

Bambu dan kayu merupakan bahan pembuat sumpit sekali pakai yang banyak disediakan di restoran termasuk restoran-restoran di Indonesia. Waribashi (割箸 sumpit belah?) adalah sebutan untuk sumpit sekali pakai asal Jepang berbentuk sepotong kayu ringan yang diberi belahan di tengahnya tapi tidak dibelah sampai putus. Pemakai bisa membelah sendiri waribashi menjadi sepasang sumpit yang siap digunakan. Waribashi biasanya disediakan di restoran Jepang atau disisipkan sewaktu membeli paket makanan yang disebut bentō. Di beberapa negara Asia Timur, sumpit yang panjangnya sekitar satu setengah kali sumpit untuk makan dipakai untuk memasak di dapur. Sumpit dapur digunakan untuk pekerjaan menumis dan menggoreng di dalam minyak yang banyak. Tempura digoreng dengan menggunakan sumpit dapur tebal dari kayu atau bahan logam.

Cara memegang sumpit
Sumpit bisa dipegang dengan tangan kiri atau tangan kanan tergantung pada kebiasaan orang.
Batang sumpit pertama dipegang seperti memegang pensil yang dijepit di antara ibu jari, telunjuk, dan jari tengah.
Batang sumpit kedua diletakkan di antara jari tengah dan jari manis.
Pastikan kedua batang sumpit dalam keadaan sejajar.
Posisi kedua batang sumpit bisa dianggap benar jika bisa batang sumpit pertama bisa melakukan gerakan ke atas dan ke bawah secara berulang-ulang, sementara batang sumpit kedua dalam keadaan diam.
Di sebagian besar negara-negara Asia Timur, sumpit juga bukan satu-satunya alat makan yang ada di atas meja. Di Tiongkok dan Korea misalnya, sumpit digunakan bersama-sama dengan sendok dan sendok bebek. Dalam menikmati masakan Jepang, orang Jepang biasanya hanya memerlukan sumpit sebagai satu-satunya alat makan, walaupun sendok dan alat makan lainnya juga digunakan sesuai dengan makanan yang dihidangkan.

Etiket
Secara garis besar etiket penggunaan sumpit berlaku di semua negara walaupun ada perbedaan di sana-sini bergantung pada negara dan daerahnya.

Sumpit biasanya tidak ikut diayun-ayunkan bersama gerakan tangan ketika sedang berbicara, dipukul-pukulkan ke meja atau digunakan untuk mendorong piring dan mangkok.
Sumpit biasanya tidak dipakai untuk memilih-milih apalagi mengacak-acak makanan di piring lauk, dan makanan dilarang dikembalikan lagi kalau sudah diambil.
Sumpit biasanya tidak digunakan untuk menusuk makanan seperti ketika menggunakan garpu, walaupun boleh saja digunakan untuk membelah sayur-sayuran atau kimchi yang masih berukuran besar.
Sumpit biasanya tidak diletakkan begitu saja di atas meja, melainkan di atas serbet, di atas sandaran sumpit atau di atas mangkok.
Di Tiongkok dan Jepang, sumpit dipegang di bagian tengah dan digunakan secara terbalik (bagian pangkal sumpit dijadikan bagian ujung sumpit) sewaktu memindahkan makanan dari piring makanan ke mangkuk nasi tapi bukan ke mulut. Di Korea cara memindahkan makanan dengan bagian pangkal sumpit justru dianggap tidak higienis.
Mangkuk nasi boleh-boleh saja diangkat sampai ke depan mulut, tapi di Korea mangkok nasi harus tetap berada di atas meja.
Sumpit dianggap tabu untuk ditusukkan berdiri di dalam mangkok berisi nasi karena menyerupai hio yang dinyalakan untuk mendoakan arwah orang yang meninggal.





gimana update nya?
mudah-mudahan berguna ya?
sampai jumpa di update berikutnya.
jaa mata ne.

[+/-] Click the Tittle for more

October 04, 2010

hadaka matsuri

konnichiwa minna-san.
mau share lagi tentang nihon no bunka nih.
selamat membaca.


Hadaka Matsuri
Hadaka Matsuri adalah festival yang dilakukan oleh orang jepang setiap tahun nya.
yaitu berasal dari kata nya Hadaka adalah Telanjang/Bugil dan Matsuri adalah pesta atau Festival.
jadi Hadaka Matsuri adalah Festival Telanjang.
:D
yang melakukan festival ini adalah para pria dewasa.
mereka tidak mengenakan baju, mereka hanya memakai kain untuk menutupi daerah vital nya.
lucu juga ya?
hehehe.
tapi seru loh Hadaka Matsuri ini.
Hadaka Matsuri dilakukan setiap sabtu ketiga pada bulan Februari.
kalau ga salah bulan februari itu pas musim dingin.
hahaha.
gimana rasa nya ya telanjang di musim dingin?
ini ada contoh untuk Foto nya.
coba diliat ya?
1.waw bermain lumpur mereka.
2.dingin-dingin main air, hehehe.
3.walaupun dingin tapi mereke tetep gotong royong (patut ditiru).
4.setelah kedinginan dan kelelahan mereka bernarsis ria hahaha.
5.ini acara pembukaan nya.






















semoga info ini bermanfaat.
arigatou minna-san.

[+/-] Click the Tittle for more

September 22, 2010

aquarium beku di jepang

Selamat datang di "Kori no Suizokukan" atau Aquarium Es Beku di Kesennuma, prefektur Miyagi, dimana kamu harus memakai jubah yang tebal karena temperatur ruangan yang berada di minus 20 derajat celcius. Brrr...



Musium aquarium unik ini menampung sekitar 450 spesimen dari 80 jenis spesies ikan dan makhluk air asin lainnya yang dibekukan, seperti gurita, kepiting, lobster, dan lain-lain. Mereka dipajang dengan apik sehingga terlihat seakan-akan masih hidup dan sedang berenang di dalam es.

Memang inilah yang dibutuhkan orang-orang Jepang sekarang karena negeri matahari terbit ini sedang dihantam gelombang panas yang tajem.



















































info ini dikutip dari update

[+/-] Click the Tittle for more

September 02, 2010

bakeneko

Pada zaman dahulu kala, ketika samurai dan ninja masih menguasai Jepang, kucing adalah salah satu hewan yang sangat ditakuti. Kucingnya lebih sering dikenal dengan nama Bakeneko dan Nekomata.




Bakeneko


Dalam cerita dongeng Jepang, setiap kucing yang hidup lebih dari 13 tahun, mencapai berat 3,75 kg, atau diperbolehkan untuk mempunyai ekor yang panjang, bisa menjadi Bakeneko (化け猫) atau siluman kucing.

Konon siluman kucing ini bisa memakan apapun dan siapapun yang ada di hadapannya. Dan ketika ekor Bakeneko tumbuh cukup panjang, ekornya akan terbelah menjadi dua, lalu berubah menjadi Nekomata.



Nekomata


Pada awal abad ke-17, hewan kucing dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk memakan tikus-tikus yang mengancam ulat sutra. Pada waktu itu kucing tidak boleh diperjual-belikan dan mereka dilepas begitu saja, bebas berkeliaran di sekitar desa dan kota.

Cerita tentang kucing-kucing jalanan yang ganas akhirnya menjadi dongeng terkenal dari generasi ke generasi. Ada banyak orang yang membicarakan tentang kemampuan supranatural yang dimiliki Bakeneko dan Nekomata.

Mereka bisa berbicara dengan bahasa manusia (bahasa Jepang tentu saja), mereka bisa berjalan dengan dua kaki, membunuh manusia kemudian berubah bentuk menjadi korbannya, dan bahkan membangkitkan orang mati untuk menghantui yang masih hidup.

Karena cerita-cerita mengerikan itu, banyak orang Jepang yang memotong ekor kucing untuk menghentikan mereka berubah menjadi siluman. Itu sebabnya pula muncul satu jenis ras kucing baru yang ekornya bulat seperti ekor kelinci.

Namanya ras kucing Japanese Bobtail.



jepang


Ada juga cerita seperti ini... suatu hari seekor kucing sedang menghangatkan dirinya di dekat perapian. Tapi karena terlalu dekat, ekornya sampai terbakar. Kaget dan ketakutan, sang kucing berlari-lari mengitari satu desa dan ekornya mengenai rumah-rumah disana (zaman dulu kan semuanya terbuat dari kayu) sampai satu desa hangus.

Saat kaisar Jepang mengetahui hal ini, dia mengira kucing tersebut adalah siluman Nekomata dan langsung memerintahkan rakyatnya untuk memotong semua ekor kucing yang panjang.

Kasihan banget.




jepang

info diatas dikutip dari update

Nekomata = 猫又

[+/-] Click the Tittle for more

August 29, 2010

Final Fantasy XIII

Final Fantasy XIII, salah satu video game yang paling ditunggu tahun ini, akhirnya mulai dijual di Jepang Kamis pagi tadi.

Ratusan orang sudah mulai mengantri sejak satu hari yang lalu di distrik Shibuya, Tokyo, untuk menjadi orang-orang pertama di dunia yang memiliki game RPG terpopuler. Penjualan dimulai di toko perangkat lunak Tsutaya di persimpangan Shibuya tepat pada jam 7 pagi.

Square Enix menjualnya dengan harga perdana ¥8.300 atau sekitar Rp. 870.000,-





Bukti dari daya tarik yang begitu besar dari para fans adalah jumlah orderan pra-rilis pengiriman yang telah mencapai 1,8 juta CD kata Yoichi Wada, CEO Square Enix dengan bangga pada saat peluncuran.

"Final Fantasy XIII adalah dunia besar yang dikembangkan oleh tim kami," katanya. "Jika anda bermain dengan santai, anda dapat hidup di dalam game ini selama beberapa bulan."

Fans sudah lelah menunggu selama lebih dari tiga tahun sejak Final Fantasy XIII pertama kali muncul dalam bentuk video preview pada tahun 2006. "Sebenarnya kami telah menghabiskan lebih dari 5 tahun untuk mengembangkan permainan ini," kata Yoshinori Katase, sang produser.






Peluncuran Final Fantasy XIII juga menandai pertama kalinya seri Final Fantasy muncul di konsol PlayStation 3. Bertepatan dengan peluncuran tersebut, Sony Computer Entertainment juga mulai menjual edisi khusus konsol PS3 yang telah dipaket dengan Final Fantasy XIII dan melepasnya dengan harga ¥41.600 atau sekitar Rp. 4.300.000,-

Sony berharap edisi khusus ini akan membantu meningkatkan penjualan PlayStation 3 menjelang akhir tahun musim liburan. Penjualan konsol baru-baru ini memang telah meningkat berkat design ulang dan pemotongan harga setengahnya dari harga PS3 saat pertama kali mulai dijual pada tahun 2006. Tapi Sony mengaku masih rugi dan berharap bisa untung pada tahun depan.





Seri RPG Final Fantasy telah terjual lebih dari 85 juta unit di seluruh dunia sejak judul ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1987 dan merupakan salah satu game yang paling populer di Jepang maupun dunia.

Untuk Eropa dan Amerika Serikat, acara peluncuran FF13 akan diadakan pada tanggal 9 Maret 2010. Bagaimana dengan Indonesia ya?

info diatas dikutip dari update

[+/-] Click the Tittle for more

August 05, 2010

Rencana di hari Valentine

Hari Valentine sudah mendekat!

Di Jepang ini berarti para wanita harus siap-siap membeli hadiah untuk para pria secara keseluruhan. Jadi bukan hanya untuk cinta sejati (atau kasih sayang ke pacar), tetapi juga untuk para pria di tempat kerja, sekolah, dll.

Hari ini kita bahas hasil survei dari Yahoo! Jepang mengenai semuanya tentang hari St. Valentine...


valentine jepang


Siapa yang paling anda ingin kirimkan hadiah Valentine?

Suami 35,0%
Pacar 26.0%
Seseorang yang saya suka 5,5%
Lain-lain 1,0%
Tidak ada rencana untuk mengirim kepada siapa pun 32,5%


Apa yang anda siapkan sebagai hadiah?

Coklat 55,9%
Coklat, plus barang tak berwujud 13,7%
Coklat, plus barang nyata 11,9%
Coklat, plus barang tak berwujud dan nyata 6,3%
Barang tak berwujud 4,4%
Barang nyata 4,2%
Barang tidak berwujud dan nyata 2,2%


Apa jenis coklat yang anda siapkan?

Coklat buatan tangan, permen-permen 42,6%
Coklat bermerk / kualitas tinggi 24,4%
Beli dari toko kue coklat terkenal 17,8%
Coklat merek favoritnya 14,1%
Coklat unik 8,9%
Selain permen coklat 6,3%


Apa yang penting ketika anda memilih sebuah hadiah?

Memilih sesuatu yang mengekspresikan diri 44,8%
Memilih sesuatu yang diinginkan orang lain 38,9%
Memilih sesuatu yang mengejutkan 23,7%
Mengirimnya dengan surat, kartu pesan 22.2%
Memilih sesuatu yang unik, menyenangkan 14,4%
Memilih sesuatu yang non-konvensional 12,6%


Siapa yang menurut anda wajib untuk diberikan hadiah?

Ayah 28.8%
Rekan kerja laki-laki, kolega 20.3%
Boss laki-laki, senior 16,0%
Teman perempuan, kolega 14.3%
Anak sendiri 11,3%
Bawahan laki-laki (karyawan) 2,5%
Boss wanita, senior 2,5%
Bawahan perempuan (karyawan) 1,5%
Lain-lain (untuk SQs) 7,3%
Tidak ada rencana untuk mengirim kepada siapa pun 41,5%


valentine jepang


Menurut survei, 70 persen para wanita mengatakan mereka akan sangat senang jika tidak ada tradisi wajib dalam memberikan coklat kepada pacar-pacar mereka atau rekan kerja di kantor.

Hampir 60 persen mengatakan mereka merasa tidak bahagia ketika mendekati hari Valentine, dengan alasan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk berbelanja hadiah. "Sangat merepotkan," kata Yoko Usami, salah seorang karyawan yang sedang sibuk-sibuknya berbelanja coklat.

Tradisi wajib dalam memberikan coklat ini telah tumbuh menjadi sebuah industri sebesar 50 miliar yen setiap tahunnya bagi para pembuat cokelat di Jepang. Bahkan beberapa di antaranya meraup 20 hingga 30 persen dari laba tahunan hanya dalam beberapa minggu di bulan Febuari.

Selamat hari kasih sayang semuanya! ^0^

info diatas dikutip dari update

[+/-] Click the Tittle for more

July 31, 2010

kuchisake onna

Siapa Sebenarnya Kuchisake Onna?

kalau kamu suka sama cerita-cerita horror dari Jepang, pasti udah gak asing lagi sama nama yang satu ini. Kuchisake Onna...



Kuchisake Onna


Legenda ini dikatakan berasal dari seorang perempuan muda bernama Kuchisake Onna yang hidup ratusan tahun yang lalu sebagai istri atau selir dari seorang samurai. Perempuan ini mempunyai wajah yang sangat cantik, karena itu sang samurai berkata tidak akan ada lagi wanita lain yang akan dicintainya.

Tapi rupanya cinta bertepuk sebelah tangan dan perempuan muda tersebut mengkhianati sang samurai dengan berselingkuh. Ketika rahasia gelapnya diketahui, sang samurai tentu merasa sangat cemburu dan langsung naik pitam.

Mata hatinya menjadi gelap dan akal sehatnya sirna. Dia langsung mencabut pedangnya dan membelah celah mulut sang perempuan dari telinga kanan ke telinga kiri. Dia lalu berkata, "Siapa yang akan berpikir kalau kamu cantik sekarang?!"

Mulut Kuchisake Onna menganga terbuka lebar, tapi tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya. Yang ada hanya darah mengalir deras membasahi kimononya. Matanya melotot dan berlinang air mata menandakan bahwa dia sedang menahan rasa sakit yang teramat sangat. Tapi tetap tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya.

Dibiarkan begitu saja oleh sang samurai selama berjam-jam lamanya, sampai akhirnya dia meninggal dunia. Karena matinya penasaran, arwahnya masih bergentayangan untuk terus mencari sang samurai dan menuntut balas dendam.

Julukannya adalah setan bermulut celah.




Kuchisake Onna


Singkat cerita, legenda ini diteruskan turun-temurun sampai sekarang. Mitos yang ada sekarang adalah mitos yang menyatakan bahwa seorang wanita menjelajah di malam hari dengan wajah tertutup oleh masker bedah.

Ketika ia menemukan seorang laki-laki, dia malu-malu akan bertanya, "Apakah aku cantik?" ("Watashi kirei?").

Jika orang itu menjawab "Ya," maka ia akan melepas topeng dan berkata, "Bagaimana kalau sekarang?" ("Kore demo?"). Pada titik ini, jika korban menjawab "Tidak," dia akan membunuh mereka atau memotong mulut mereka menyerupai miliknya dengan gunting atau pisau.

Tapi jika korban mengatakan dia tetap cantik untuk kedua kalinya (setelah sang perempuan membuka maskernya), ia mengikuti korban sampai ke rumah dan membunuh mereka di ambang pintu tempat tinggal mereka.

Jadi berhati-hatilah jika kalian berjalan sendirian di malam hari.



Kuchisake Onna = 口裂け女


info diatas dikutip dari [+/-] Click the Tittle for more

July 09, 2010

Festival Tari Perut Furano

Festival Tari Perut Furano

Furano, kota indah yang terletak di tengah-tengah pulau Hokkaido ini sedang mengadakan sebuah festival tari perut (Heso Matsuri).

http://img228.imageshack.us/img228/6792/jepanghesomatsuri.jpg



Festival tahunan ini selalu diselenggarakan secara meriah di jalanan-jalanan kota dengan para pesertanya yang menggambar perut mereka dengan hiasan wajah dan topeng.



Sayang, para wanitanya gak ikutan. :(


Festival Tari Perut = Heso Matsuri / へそ祭り

info diatas dikutip dari [+/-] Click the Tittle for more

July 05, 2010

Nihontō / 日本刀!

Nihontō / 日本刀!

Kamu pernah melihat sebuah film laga Jepang dimana seorang samurai membelah sehelai rambut dengan sentuhan pedangnya yang halus?

Yup. Seperti itulah ketajaman pedang asli buatan Jepang.

Kata nihontō diciptakan oleh seorang puitis China dari Dinasti Song (960–1279) yang memang pada awalnya pedang yang ada di Jepang dikirim dari China. Sebelum tahun 987, pedang-pedang Jepang hanya berbentuk lurus dan monoton.

Sampai suatu ketika seorang ahli pedang yang bernama Amakuni dan anaknya Amakura bertekad untuk membuat pedang yang paling kuat dan efektif setelah mereka kecewa melihat pedang-pedang ksatria Jepang patah dan rusak parah. Para pembuat pedang lainnya mengatakan bahwa Amakuni sudah gila karena bekerja siang dan malam hanya untuk membuat pedang khayalan.

31 hari kemudian terciptalah Tachi (太刀:たち), pedang pertama di dunia yang berbentuk melengkung panjang. Kekuatannya terbukti setelah tak satu pedang Tachi yang rusak setelah dipakai berperang oleh para ksatria Jepang.





jepang

Tidak butuh waktu lama bagi sang kaisar mengangkat Amakuni untuk bekerja di kekaisaran Jepang dan membuatkan pedang bagi seluruh prajuritnya. Tachi inilah yang kemudian menjadi dasar dari semua pedang buatan Jepang sampai saat ini.

Seiring dengan berkembangnya waktu, Tachi menjadi lebih pendek, lebih ringan dan lebih tajam. Lahirlah Katana di era Muromachi (1392–1573), salah satu pedang yang paling sering digunakan di jaman perang oleh para samurai yang rela berkorban nyawa demi menghormati reinkarnasi sang dewa matahari.

Konon pedang sang kaisar dibuat dengan upacara dan doa-doa khusus agama Shinto yang lamanya sampai berminggu-minggu.



jepang


Katana asli terbuat dari besi tampaan khusus bernama Tamahagane (玉鋼:たまはがね) yang berarti besi berlian. Sangat tidak mudah dalam menemukan besi kelas satu ini karena Tamahagane hanya diproduksi setahun sekali di musim dingin. Pembuatannya-pun tidak sembarangan dan memakan waktu yang cukup lama.

Yang membedakan setiap pedang adalah panjang pedang tersebut dan diukur berdasarkan shaku (1 shaku = 30 cm). Berikut jenis-jenisnya...

Tantō atau Aikuchi (Pisau) = Panjangnya kurang dari 30 cm. Biasa digunakan untuk pertarungan jarak dekat, dilempar ke arah musuh dan juga sebagai alat untuk "menyucikan diri" dari segala kesalahan ~ alias hara-kiri (bunuh diri).

Shōtō (Pedang Pendek) = Panjangnya lebih dari 30 cm tapi kurang dari 60 cm. Wakizashi, Kodachi dan Chisakatana termasuk dalam jenis Shōtō yang digunakan sebagai pedang pendamping.

Daitō (Pedang panjang) = Panjangnya lebih dari 60 cm tapi kurang dari 90 cm. Digunakan sebagai pedang utama dalam pertarungan antar samurai.

Odachi atau Nodachi (Pedang Besar) = Panjangnya lebih dari 90 cm. Pedang ini jarang digunakan dalam pertarungan langsung karena terlalu berat, tetapi sangat efektif dalam menjatuhkan kuda lawan atau mematahkan benda-benda besar lainnya.

jepang




Ini ada satu video yang memperlihatkan ketajaman pedang buatan Jepang yang mampu membelah sebuah peluru...







Pedang Jepang = Nihonto / 日本刀




kutipan diatas diambil dari www.jepang.net

[+/-] Click the Tittle for more

July 03, 2010

Kimono

Kimono Jepang

Yang ngaku suka dengan Jepang pasti tau yang namanya kimono.

Kimono adalah pakaian tradisional negara Jepang untuk pria dan wanita yang sudah ada sejak jaman dahulu kala. Baru pada jaman Edo, kimono mengalami perubahan yang sampai sekarang masih dipertahankan, yaitu lengan kimono yang sedikit lebih panjang bagi wanita yang belum menikah dan obi (sabuk lebar untuk mengencangkan kimono) yang semakin besar.

kimono jepang

Kimono berasal dari kata Ki yang berarti mengenakan, dan Mono yang berarti pakaian. Jadi arti kimono adalah mengenakan pakaian. Gampang juga ya?

Tapi kalo soal harga dan cara bikinnya, kimono gak ada gampangnya. Kimono yang berbahan dasar sutra bisa dihargai Rp 50 juta keatas, bahkan ada yang sampai Rp 300 juta untuk satu set lengkap bersama obi, geta (sendal khusus kimono) dan aksesoris lainnya. Cara memakainya pun tidak sembarangan dan ada namanya sendiri, yaitu Kitsuke.

Makanya jangan heran kalo orang-orang Jepang sendiri gak sanggup beli kimono sutra. Biasanya para orangtua-lah yang mewariskan kimono sutranya. Hanya para pejabat, artis, pesumo tingkat satu dan keluarga kerajaan yang sanggup gonta-ganti kimono sutra.

Lalu bagaimana bisa banyak orang Jepang pake kimono?

Untuk pesta pernikahan, mereka memang sewa kimono sutra perhari, tapi untuk pesta-pesta nonformal seperti festival kembang api dan pesta tahun baru, mereka membeli dan memakai yukata.

Singkatnya, yukata adalah kimono yang bersifat kasual, lebih santai dan lebih sederhana. Yukata mengandung arti pakaian mandi, karena pada awalnya yukata hanya dipakai pada waktu sebelum dan sesudah mandi.

Tapi sekarang pemakaian yukata tidak terbatas. Kapan saja boleh dipakai. Di musim panas akan lebih banyak lagi orang yang memakai yukata karena mereka merasa sejuk.

Banyak orang tidak tahu kalau kimono itu banyak jenisnya, sesuai dengan tingkat formalitas dan status pemakainya.

Uchikake (打掛) adalah kimono formal yang berwarna berwarna putih atau merah terang yang dipakai oleh sang pengantin di hari pernikahannya.

Kurotomesode (黒留袖) adalah kimono formal berwarna hitam yang dipakai oleh para orangtua di hari pernikahan anaknya.

Furisode (振袖) adalah kimono yang dipakai oleh wanita yang belum menikah di acara-acara formal dan Seijin shiki (成人式), upacara tradisional untuk merayakan sang remaja perempuan yang beranjak dewasa.

Irotomesode (色留袖) adalah kimono semiformal yang dipakai oleh wanita yang telah menikah untuk menghadiri upacara pernikahan keluarganya.

Homongi (訪問着), Tsukesage (付け下げ) dan Edo Komon (江戸小紋) adalah kimono-kimono semiformal yang boleh dipakai oleh wanita yang telah menikah maupun yang belum menikah untuk menghadiri acara-acara formal dan semiformal.

Maiko Hikizuri (舞妓の引きずり) atau Susohiki (すそ引き) adalah kimono-kimono yang dipakai khusus oleh para geisha dan maiko.

Iromuji (色無地) adalah kimono yang dipakai untuk upacara minum teh.

Dan yang terakhir adalah Yukata (浴衣).

Umumnya yukata berbahan dasar katun dan dibikin dengan mesin pabrik, lain dengan kimono sutra yang dijahit sepenuhnya oleh tangan-tangan ahli. Karena itu harga yukata pun jauh berbeda dengan kimono sutra dan terjangkau oleh semua orang.

Berikut adalah cara memakai kimono...





Sekarang ini kimono memang telah banyak dimodifikasi untuk mengikuti perkembangan mode dan minat kawula muda yang suka dengan kebebasan (harajuku), manga dan anime modern (cosplay). Walaupun begitu, kimono tradisional tetap menjadi primadona.

Kimono = (着物)

data diatas dikutip dari:
www.jepang.net

[+/-] Click the Tittle for more

June 06, 2010

hachiko


Hachikō (ハチ公 ?) (10 November 1923-8 Maret 1935) adalah seekor anjing jantan jenis Akita Inu kelahiran Ōdate, Prefektur Akita. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.
Julukan baginya adalah Hachikō Anjing yang Setia (忠犬ハチ公 Chūken Hachikō?). Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya telah menjadi salah satu marka tanah di Shibuya. Sewaktu membuat janji untuk bertemu di Shibuya, orang sering berjanji untuk bertemu di depan patung Hachikō.
[sunting] Kisah hidup


Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya
Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, 14 Januari 1924. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.
Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburō Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store sekarang.
Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.
Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925. Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.
Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko kimono di kawasan Nihonbashi. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di Asakusa. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di Setayaga. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.
Pada musim gugur 1927, Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya. Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.
Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran kō (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.
Sekitar tahun 1933, kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa berkunjung ke studio milik Andō untuk berpose sebagai model. Andō berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi. Pada bulan Januari 1934, Andō selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachikō, dan proyek pengumpulan dana dimulai. Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934. Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachikō.
Patung perunggu Hachikō akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang sedang bertiarap. Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kōjun.
Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachikō, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.


Opset tubuh Hachikō di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Tokyo
Upacara perpisahan dengan Hachikō dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat. Biksu dari Myōyū-ji diundang untuk membacakan sutra. Upacara pemakaman Hachikō berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia. Hachikō dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di Pemakaman Aoyama. Bagian luar tubuh Hachikō diopset, dan hingga kini dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.


Patung Hachikō di depan Stasiun Ōdate
Pada 8 Juli 1935, patung Hachikō didirikan di kota kelahiran Hachikō di Ōdate. tepatnya di depan Stasiun Ōdate. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachikō di Shibuya. Dua tahun berikutnya (1937), kisah Hachikō dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).
Pada tahun 1944, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II, patung perunggu Hachikō ikut dilebur untuk keperluan perang. Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus 1948. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Andō, anak laki-laki Teru Andō.
Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachikō disebut Pintu Keluar Hachikō. Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikō diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara. Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei 1989, patung Hachikō dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.
Film Hachikō Monogatari karya sutradara Seijirō Kōyama mulai diputar di Jepang, Oktober 1987. Pada bulan berikutnya diresmikan patung Hachikō di kota kelahirannya, Ōdate. Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan 12 Oktober 2003 di lokasi rumah kelahiran Hachikō di Ōdate. Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi Nippon Television pada tahun 2006. Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul Densetsu no Akitaken Hachi (Legenda Hachi si Anjing Akita). Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story[1] karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen.

[+/-] Click the Tittle for more

May 24, 2010

Propfil Character Bleach

• Abarai Renji

Division: 6th
Age: unknown
Height: 188cm
Weight: 78kg
Birthday: August 31
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 006, Chapter 051

• Aizen Sousuke

Division: 5th *Resigned*
Age: unknown
Height: 186cm
Weight: 74kg
Birthday: May 29th
Blood Type: unknown
Occupation: Hollow Leader
First Seen: Volume 009, Chapter 079

• Aramaki Makizou

Division: 11th
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 014, Chapter 120

• Arisawa Tatsuki

Division: -x-
Age: 15
Height: 155cm
Weight: 41kg
Birthday: July 17
Blood Type: AO
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 002

• Asano Keigo

Division: -x-
Age: 15
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: April 1st
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 007

• Ayasegawa Yumichika

Division: 11th
Age: unknown
Height: 169cm
Weight: 56kg
Birthday: September 19
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 010, Chapter 085

• Danzou Maru

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: SS Gate Guard
First Seen: Volume 021, Chapter 177

• Don Kanonji

Division: -x-
Age: unknown
Height: 188cm
Weight: 71 Kg
Birthday: March 23
Blood Type: BO
Occupation: Spirit Medium
First Seen: Volume 004, Chapter 027

• D-Roy

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Arankal *Dead*
First Seen: Volume 003, Chapter 025

• Edrad

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Arankal
First Seen: Volume 024, Chapter 198

• Eilforte

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Arankal
First Seen: Volume 024, Chapter 198

• Elder Dono

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: SS Elder
First Seen: Volume 009, Chapter 076

• Grimmjow Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Arankal
First Seen: Volume 003, Chapter 025

• Hacchi

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: April 4th
Blood Type: unknown
Occupation: Vizored
First Seen: Volume ???, Chapter 215

• Hanakari Jinta

Division: -x-
Age: unknown
Height: 126cm
Weight: 25kg
Birthday: April 4th
Blood Type: unknown
Occupation: Works for Urahara
First Seen: Volume 002, Chapter 013

• Hiko Nyuudou

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: SS Gate Guard
First Seen: Volume 021, Chapter 177

• Hinamori Momo

Division: 5th
Age: unknown
Height: 151cm
Weight: 41kg
Birthday: June 3rd
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 080

• Hirako Shingi

Division: unknown
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Vizored
First Seen: Volume ???, Chapter 183

• Hisagi Shuuhei

Division: 9th
Age: unknown
Height: 181cm
Weight: 67kg
Birthday: August 14th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 011, Chapter 094

• Hitsugaya Toushirou

Division: 11th
Age: unknown
Height: 133cm
Weight: 28kg
Birthday: December 20
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 081

• Honshou Chizuru

Division: -x-
Age: 15
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: April 13th
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 006

• Horuichi Hironari

Division: -x-
Age: 15
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Soul
First Seen: Volume 009, Chapter 076

• Iba Tetsuzaemon

Division: 7th
Age: unknown
Height: 182cm
Weight: 68kg
Birthday: July 18th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 080


• Ichimaru Gin

Division: 3rd *Resigned*
Age: unknown
Height: 185cm
Weight: 69kg
Birthday: September 10th
Blood Type: unknown
Occupation: Hollow Follower
First Seen: Volume 008, Chapter 065

• Ikkanzaka Jiroubo

Division: 7th
Age: unknown
Height: 231cm
Weight: 172kg
Birthday: January 8th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 011, Chapter 089

• Inoue Orihime

Division: -x-
Age: 15
Height: 157cm
Weight: 45Kg
Birthday: September 3
Blood Type: BO
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 002

• Ise Nanao

Division: 8th
Age: unknown
Height: 164cm
Weight: 48kg
Birthday: July 7th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 012, Chapter 102

• Ishida Ryuuken

Division: -x-
Age: unknown
Height: 178cm
Weight: 68kg
Birthday: March 14
Blood Type: unknown
Occupation: Quincy
First Seen: Volume 015, Chapter 124

• Ishida Souken

Division: -x-
Age: unknown
Height: 162cm
Weight: 52kg
Birthday: March 22
Blood Type: unknown
Occupation: Quincy *Dead*
First Seen: Volume 005, Chapter 044

• Ishida Uryuu

Division: -x-
Age: 15
Height: 171cm
Weight: 55 Kg
Birthday: November 11
Blood Type: AB
Occupation: Student / Quincy
First Seen: Volume 004, Chapter 029

• Isino Nehero

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Ganju Underling
First Seen: Volume 009, Chapter 077

• Jidanbou Division: -x-

Age: unknown
Height: 988cm
Weight: 999kg
Birthday: january 10
Blood Type: unknown
Occupation: SS Gate Guard
First Seen: Volume 009, Chapter 071

• Kagine

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Teacher
First Seen: Volume 004, Chapter 033

• Kaiwan

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: SS Gate Guard
First Seen: Volume 021, Chapter 177

• Kira Izuru

Division: unknown
Age: unknown
Height: 173cm
Weight: 56kg
Birthday: March 27th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 083

• Koganuhiko

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Shiba Guards
First Seen: Volume 006, Chapter 051

• Kojima Mizuiro

Division: -x-
Age: 15
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: May 23rd
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 002

• Komamura Sajin

Division: 7th
Age: unknown
Height: 235cm
Weight: 180kg
Birthday: August 23rd
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 081

• Kon

Division: -x-
Age: unknown
Height: 27cm
Weight: 182 grams
Birthday: December 30
Blood Type: -x-
Occupation: Modified Soul
First Seen: Volume 002, Chapter 013

• Kotetsu Kiyone

Division: 13th
Age: unknown
Height: 154cm
Weight: 43kg
Birthday: September 22nd
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 013, Chapter 119

• Kotsubaki Sentarou

Division: 13th
Age: unknown
Height: 183cm
Weight: 75kg
Birthday: September 22nd
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 013, Chapter 119

• Koutestu Isane

Division: 4thn
Age: unknown
Height: 187cm
Weight: 70kgn
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 018, Chapter 150

• Kuchiki Byakuya

Division: 6th
Age: unknown
Height: 180cm
Weight: 64kg
Birthday: January 31
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Captain*
First Seen: Volume 006, Chapter 051

• Kuchiki Hisana

Division: unknown
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Dead*
First Seen: Volume 016, Chapter 138

• Kuchiki Rukia

Division: 13th
Age: unknown
Height: 144cm
Weight: 33kg
Birthday: January 14
Blood Type: AO
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 001, Chapter 001a

• Kunieda Ryou

Division: -x-
Age: 15
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: May 18th
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 006

• Kurosaki Ichigo

Division: -x-
Age: 15
Height: 174cm
Weight: 61kg
Birthday: July 7
Blood Type: AO
Occupation: Student / Shinigami
First Seen: Volume 001, Chapter 001a

• Kurosaki Isshin

Division: -x-
Age: unknown
Height: 186cm
Weight: 80kg
Birthday: December 10
Blood Type: AO
Occupation: Doctor / Shinigami
First Seen: Volume 001, Chapter 001a

• Kurosaki Karin

Division: -x-
Age: 10
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 001a

• Kurosaki Masaki

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: June 9th
Blood Type: unknown
Occupation: Mom / Wife *Dead*
First Seen: Volume 001, Chapter 001a

• Kurosaki Yuzu

Division: -x-
Age: 10
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 001a

• Kurotshuchi Mayuri

Division: 12th
Age: unknown
Height: 174cm
Weight: 54kg
Birthday: March 30th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 081

• Kurotshuchi Nemu

Division: 12th
Age: unknown
Height: 167cm
Weight: 52kg
Birthday: March 30th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 11, Chapter 93

• Kurumadani Zennosuke

Division: unknown
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: June 25th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 10, Chapter 88.5

• Kusajika Yachiru

Division: 11th
Age: unknown
Height: 109cm
Weight: 15.5kg
Birthday: Febuary 12th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 083

• Kyouraku Shunsui

Division: 8th
Age: unknown
Height: 192cm
Weight: 87kg
Birthday: July 11th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 081

• Luppi Division: -x-

Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Arankal
First Seen: Volume ???, chapter 230

• Madarame Ikkaku

Division: 11th
Age: unknown
Height: 182cm
Weight: 76kg
Birthday: November 9th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 010, Chapter 085

• Matsumoto Rangiku

Division: 10th
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: September 29th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 080

• Misemoto Taichi

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Ganju Underling
First Seen: Volume 009, Chapter 077

• Muguruma Kensei

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Vizored
First Seen: Volume ???, Chapter 215

• Nakeim

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Arankal
First Seen: Volume 024, Chapter 198

• Natsui Mahana

Division: -x-
Age: 15
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: August 7th
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 006

• Nell

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unkown
Blood Type: unknown
Occupation: Arrankal
First Seen: Volume ???, chapter 246

• Ochi Misato

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: September 13th
Blood Type: unknown
Occupation: Teacher
First Seen: Volume 002, Chapter 008

• Ogawa Michiru

Division: -x-
Age: 15
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: March 3rd
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 006

• Oomaeda Marechiyo

Division: 2nd
Age: unknown
Height: 210cm
Weight: 151kg
Birthday: May 5th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Vice-Captain*
First Seen: Volume 016, Chapter 0138

• Ooshima

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Student / Bully
First Seen: Volume 001, Chapter 007

• Oscor Joaquin De La Rosa

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Abuelo *Dead*
First Seen: Volume 005, Chapter 038

• Rikichi Division: 6th

Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 007, Chapter 059

• Sado Yasutora

Division: -x-
Age: 15
Height: 197cm
Weight: 112kg
Birthday: April 7
Blood Type: AO
Occupation: Student
First Seen: Volume 001, Chapter 007

• Saionzi Adatomo

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Ganju Underling
First Seen: Volume 009, Chapter 077

• Sarugaki Hiyori

Division: unknown
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Vaizard
First Seen: Volume 023, Chapter 189

• Sasakibe Choujirou

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: *Vice-Captain*
First Seen: Volume ???, Chapter ???

• Sezushita Sanji

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Ganju Underling
First Seen: Volume 009, Chapter 077

• Shauron

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Arankal
First Seen: Volume 024, Chapter 198

• Shiba Ganjyu

Division: -x-
Age: unknown
Height: 182cm
Weight: 106kg
Birthday: October 15
Blood Type: unknown
Occupation: Noble
First Seen: Volume 009, Chapter 076

• Shiba Kaien

Division: 13th *Dead*
Age: unknown
Height: 183cm
Weight: 68kg
Birthday: October 27th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami / Noble *Vice-Captain* *Dead*
First Seen: Volume 016, Chapter 133

• Shiba Kuukaku

Division: unknown
Age: unknown
Height: 170cm
Weight: 58kg
Birthday: October 1st
Blood Type: unknown
Occupation: Noble / Fireworks Specialist
First Seen: Volume 009, Chapter 078

• Shibata Yuuichi

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Bird / Soul
First Seen: Volume 001, Chapter 007

• Shigeo

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Student / Musician
First Seen: Volume 001, Chapter 007

• Shihouin Yoruichi

Division: Special Ops *Resigned*
Age: unknown
Height: 156cm
Weight: 42kg
Birthday: January 1st
Blood Type: unknown
Occupation: Noble
First Seen: Volume 006, Chapter 051

• Siroganuhiko

Division: -x-
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Shiba Guards
First Seen: Volume 006, Chapter 051

• Soi Fong

Division: 2nd / Special Ops
Age: unknown
Height: 150cm
Weight: 38kg
Birthday: Febuary 11th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami / Special Ops Commander *Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 081

Tatsuhusa Enjyouji

Division: 8th
Age: 15
Height: 206cm
Weight: 145kg
Birthday: July 8
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 012, Chapter 105

• Tetsuo Momohara

Division: -x-
Age: 15
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 007, Chapter 058

• Toba Ryohei

Division: -x-
Age: 10
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 005, Chapter 038

• Toujouin Heita

Division: -x-
Age: 10
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 005, Chapter 038

• Touno Midori

Division: -x-
Age: 10
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: May 5th
Blood Type: unknown
Occupation: student
First Seen: Volume 002, Chapter 008

• Tousen Kaname

Division: 9th *Resigned*
Age: unknown
Height: 176cm
Weight: 61kg
Birthday: November 13th
Blood Type: unknown
Occupation: Hollow Follower
First Seen: Volume 010, Chapter 081

• Tsukabishi Tessai

Division: -x-
Age: unknown
Height: 200cm
Weight: 138kg
Birthday: May 12th
Blood Type: unknown
Occupation: Works for Urahara
First Seen: Volume 002, Chapter 013

• Tsumugiya Ururu

Division: -x-
Age: unknown
Height: 141cm
Weight: 32kg
Birthday: September 9th
Blood Type: unknown
Occupation: Works for Urahara
First Seen: Volume 002, Chapter 013

• Uehara Kei

Division: -x-
Age: 10
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 005, Chapter 038

• Ukitake Jyuushiro

Division: 13th
Age: unknown
Height: 187cm
Weight: 72kg
Birthday: December 21st
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Captain*
First Seen: Volume 014, Chapter 116

• Ulquoirra

Division: unknown
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Arrankal
First Seen: Volume 023, Chapter 190

• Umesada Toshimori

Division: 9th
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 013, Chapter 119

• Unohana Retsu

Division: 4th
Age: unknown
Height: 159cm
Weight: 45kg
Birthday: April 21st
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 081

• Urahara Kisuke

Division: 12th *Exiled*
Age: unknown
Height: 183cm
Weight: 69kg
Birthday: December 30th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami / Store Owner
First Seen: Volume 002, Chapter 013

• Usaka Kazuya

Division: -x-
Age: 10
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Student
First Seen: Volume 005, Chapter 038

• Yadoumaru Risa

Division: -x-
Age: unknown
Height: ???cm
Weight: ???kg
Birthday: ???
Blood Type: unknown
Occupation: Vizored
First Seen: Volume ???, Chapter 215

• Yamada Hanatarou

Division: 4th
Age: unknown
Height: 153cm
Weight: 45kg
Birthday: April 1
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 011, Chapter 92

• Yamamoto Genryuusai

Division: 1st
Age: unknown
Height: 168cm
Weight: 52kg
Birthday: January 21st
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Captain*
First Seen: Volume 010, Chapter 081

• Yami

Division: unknown
Age: unknown
Height: unknown
Weight: unknown
Birthday: unknown
Blood Type: unknown
Occupation: Arrankal
First Seen: Volume 023, Chapter 190


• Yaruchika Iemuro

Division: 4th
Age: unknown
Height: 179cm
Weight: 70kg
Birthday: Febuary 29
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami
First Seen: Volume 11, Chapter 94

• Yokochini

Division: -x-
Age: unknown
Height: 179cm
Weight: 70kg
Birthday: Febuary 29
Blood Type: unknown
Occupation: bully
First Seen: Volume 12, Chapter 107

• Zaraki Kenpachi Division: 11th
Age: unknown
Height: 202cm
Weight: 108kg
Birthday: November 19th
Blood Type: unknown
Occupation: Shinigami *Captain*
First Seen: Volume 008, Chapter 065

[+/-] Click the Tittle for more

karya kuri

karya kuri
wah... kuri launching albumnya nih... haha... harus di posting... penting..penting.. haha

cool L... ~_~

cool L... ~_~
gambar pertama yang di posting... hahahak XD